Showing posts with label mind. Show all posts
Showing posts with label mind. Show all posts

Nightly Night

It is almost midnight and I am still here in front of you, accompanying you reading my blog. lol. Of course. I hope you have a very great day today and all your wish list for this day are accomplished. Anyway, today I learn to be more patient and care to others. Share with others and give. life would be more beautiful if we know when to give and when to take. So have a nightly night everybody!

When Profession no Longer in Action

When Profession No Longer In Action

I love to seize the day by taking a walk with my friends or spending my day browsing a new book store, exploring new mall or market which i do not really know when they were built until my friend or whoever else told me that they has already been there for several month. I sometimes go out just to refresh my mind or revive my soul or even rejuvenate myself. I like to catch a glimpse of new scenery, especially for the new one, which i have never been there before. But i am not going to talk about it right now. I will not talk about the mall or the stuff i desire to buy, but i want to talk about someone who always besides me whenever i want to explore the city.

I love him. I know all his friend might say to him, “Ouw, time for pleasure around hah?” and he always say, “ Well, i am looking for another things to do”. That is him. He never stop doing everything. He sometimes goes to his colleague and ask about their job’s doing. He does not want to get involved, he just care. Sometimes, he accompanies my relatives finding a new place to settle. He does not want to intervene, he just simply help. Anyway, he might be old physically, but not his soul.

The company used to roll him to another position- which i always noted, in trouble- and asked him to unravel it. My friends are looking for him when they are stuck at their problem and need someone to help them solving the problem. My mom sometimes relies on him and asks him to do something for her, even though i know she absolutely could do it herself. She only wants to take his attention. She loves him too. No wonder. He is a kindhearted person. He neutralize us when we talk negatively about others. I obtained the best counsel from him. He is attained the age of about fifty this years, and for me, he never stop doing noble things.

Now when he is not working anymore. I still see lights in his eyes. He still has the guts. It is written in his eyes. It is like a blaze which is appearing suddenly at a glance. I know that his age does not prevent him from his desire. He is wise and i am proud of him. He sometimes makes mistakes, but he never timid to say “I’m sorry”. He tries many adorable new things to do, which i can not. He sows and nurtures the seeds. He breeds the birds from many kinds. He drives the motorcycle out of town himself. He accompanies me traveling around the city. Rain and shine, he never stop. Well, he is not that old.

Two days ago and yesterday, he spent his day to accompany me managed the payment for the internet which is not right. We then took our time taking a walk at several hypermarket. Today he drove me to the copy center, looking for the paper i need. I could not find it there, i should find somewhere else. He took me to another store which is further than the first one. I still had not got it. We turned back and went to the supermarket. It was not available there. I ask his allowance to drive me to my college (Well, i do not like to go alone, that is why i ask him to accompany me, what a spoiled girl!). He was agree. So I went to my college and found the paper there. He drove the motorcycle for me. He is still young.

Below is the poem by Joanna Fuchs. I would like to present to him as my gratefulness for having him in my life.

Life Lessons
You may have thought I didn't see,
Or that I hadn't heard,
Life lessons that you taught to me,
But I got every word.

Perhaps you thought I missed it all,
And that we'd grow apart,
But Dad, I picked up everything,
It's written on my heart.

Without you, Dad, I wouldn't be
The woman I am today;
You built a strong foundation
No one can take away.

I've grown up with your values,
And I'm very glad I did;
So here's to you, dear father,
From your forever grateful kid.
Father, I Love you.

Tuhan Sahabat Terbaikku

Setiap orang mempunyai caranya masing-masing untuk membuat “api”nya terus berkobar. Beberapa tahun yang lalu, ketika saya masih di bangku sekolah, saya suka membaca-baca kalimat-kalimat yang menurut saya dapat membangun dan menguatkan saya. Beberapa dari mereka, saya dapatkan dari buku-buku maupun dari alkitab. Namun tidak menutup kemungkinan juga, saya menemukan kalimat-kalimat atau paragraf-paragraf yang dibuat oleh teman saya. Di saat ini, saya ingin berbagi salah satunya untuk sisters semua. Salah satu paragraph yang menguatkan saya dan membuat saya tidak cepat menyerah dan terus ingin belajar dan diproses. Saya memberinya judul: Tuhan Sahabat Terbaikku.

Tuhan Sahabat Terbaikku

Siapa yang tahu tentang burukku?

F Banyak orang ingin tahu

Siapa yang tahu tentang baikku?

F Hanya sedikit orang

Siapa yang tahu pikiranku

F Banyak orang coba menebak

Siapa yang tahu keinginanku?

F Seorangpun tidak

Siapa yang tahu apa yang kulakukan?

F Tidak ada seorangpun

Siapa yang paling tahu tentang burukku?

F Hanya Engkau , Yesus

Siapa yang paling tahu tentang baikku?

F Hanya Engkau , Tuhan

Siapa yang paling tahu keinginanku?

F Hanya Engkau , Kristus

Siapa yang paling tahu pikiranku?

Siapa yang paling tahu apa yang kulakukan?

F Hanya Engkau satu – satunya yang paling tau diriku

F Hanya Engkau satu – satunya yang paling mengenal aku

Tanpa kusadari , tanpa kukatakan ,

tanpa ku’britau – Engkau sudah tahu

Sebab Engkau ada di dalamku


Itu salah satu dari cara saya menjaga “api” saya, bagaimana dengan anda?

SMS Berantai

Fenomena sms berantai pernah sangat gencar dilakukan saat para provider telekomunikasi selular bersaing memberikan penawaran-penawaran murah dan mudah bagi para komsumennya. Ada yang memberikan bonus sms, ada juga yang memberikan bonus gratis sesama merek kartu.

Pada mulanya, saya sempat terkejut dengan sms-sms demikian. Maklum, karena saya baru pertama kali mendapatkannya dan sms tersebut menyatakan bahwa saya mendapatkan hadiah uang miliaran. Hati saya sangat gembira sekali membacanya. Tegang, namun gembira.

Beberapa saat kemudian, saya memberitahukan berita gembira ini pada keluarga saya. Mereka pun terkejut. Dalam hati kami berkata, benarkah demikian? Setelah puas memberitahukannya pada keluarga saya, informasi ini mulai saya sampaikan pada teman dekat saya. Dia sempat heran dan ingin juga menerima sms yang sama, supaya dia juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi miliarder. Namun harapan saya ternyata sia-sia.

Sms tersebut meminta saya untuk menghubungi nomor tertentu. Saya sempat bertanya-tanya. “Loh, ini kan provider lain, mengapa saya harus menghubungi nomor yang ini?’. Karena diliputi dengan rasa penasaran yang sangat tinggi, saya pun menghubungi kantor dari provider yang saya gunakan. Ternyata berita itu palsu. Mereka tidak pernah menawarkan hadiah atau semacamnya lewat sms, apalagi berhubungan dengan uang miliaran. Saya merasa kecewa seketika, dan saya menjadi sangat skeptik dengan yang namanya sms berantai.

Kekecewaan ini mulai pudar saat suatu hari saya mendapat sms pemberitahuan lain yang menyatakan bahwa saya mendapat hadiah rumah. Berbeda dengan sms lainnya, kali ini, saya merasa yakin. Rasa sukacita yang lebih besar muncul dari hati sanubari saya. Rasa bahagia ini mengalahkan kegembiraan saya saat saya menerima sms miliaran beberapa bulan lampau. Anehnya, rasa bahagia ini begitu besar dan hingga kini masih bertahan di hati saya. Sms tersebut berbunyi demikian:

“Selamat! Anda mendapat hadiah rumah di surga. Untuk keterangan lebih lanjut, harap membaca Alkitab dan menghubungi Yesus lewat doa.”

Nah, setelah saya menyampaikan perasaan saya, sekarang saya ingin tahu bagaimana perasaan anda?

Jatuh Cinta Lagi

NB: Ini merupakan salah satu tulisan saya pada salah satu situs renungan. Saya menyukainya dan berharap semoga bisa menjadi berkat buat semua.

***********************************************************

Jatuh Cinta Lagi

Sebagai seorang wanita, kita mendambakan seorang pasangan yang tentunya jantan, berani, mapan, romantis, rela berkorban dan mungkin berlusin-lusin kriteria lain yang ada di benak kita. Seorang pasangan yang mampu mengerti kita dan dapat kita andalkan. Seorang pasangan yang membuat kita mampu bersandar padanya dan merasakan kasih sayangnya. Seorang pasangan yang memperhatikan kita dan membuat kita jatuh cinta padanya.

Beberapa tahun yang lalu saat saya sedang dalam perjalanan menuju ke suatu tempat, saya merasakan suatu getaran perasaan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Perasaan yang bercampur aduk antara rindu, cinta, berdebar dan tidak sabaran. Perasaan yang belum pernah saya rasakan dalam hidup saya. Apakah ini cinta? Saya pun tidah tahu.

Perjalanan tiga puluh menit bagaikan berjam-jam. Saya terus menerus berpikir, berapa lama lagi saya akan tiba di sana? Saya ingin segera tiba dan melepas rindu dengan seseorang di sana. Seseorang yang saya tidak ketahui siapa dia. Seseorang yang menimbulkan tanda tanya besar dalam hati saya.

Sambil menunggu dengan tidak sabar, saya kembali mengingat-ingat kejadian yang terjadi dalam rentan beberapa minggu terakhir. Saya menghadapi suatu masalah yang besar dalam studi saya. Waktu itu saya masih SMA. Saya begitu ketakutan dan khawatir akan masalah tersebut. Saya lupa masalah itu tepatnya apa, karena itu terjadi beberapa waktu yang lalu dan sepertinya Tuhan membuat saya benar-benar tidak khawatir lagi karena saya telah melupakan masalah tersebut. Saya hanya mengingat kenangan manis yang ditinggalkannya. Kenangan manis akan seseorang yang menemani saya. Seseorang ini yang membuat saya berdear dan selalu mendengar keluh kesah saya.

Seorang yang sering disalahpahami orang, namun bagi saya dia adalah seorang “Hero”. Yah. Dia memang pahlawan. Bagaimana tidak, setiap saya ada masalah, saya berlari ke dia dan dia mau mendengarkan masalah saya yang bertubi-tubi. Bukan hanya itu, dia juga meyakinkan saya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dia membuat saya melewati lautan masalah itu dengan mulus. Dia memberikan solusi yang luar biasa tidak terpikirkan oleh saya. Dia membawa saya terbang di atas masalah itu, bukan menghindarinya.

Dia memang tangguh, saya akui itu. Bukan saya saja, banyak orang lain juga yang sering bercerita pada dia dan dia mendengar setiap dari mereka. Banyak testimoni dari mereka dan mengatakan bahwa dia sangat cerdas dan selalu serba bisa membuat semua menjadi baik. Saya terharu dan bahagia. Namun hati saya sakit saat teman-teman saya yang bercerita pada dia akhirnya mengatakan sesuatu yang tidak benar tentang dia. Saya merasakan sakit itu. Oh tidak! Apakah saya sedang jatuh cinta?

Setelah melewati minggu-minggu menakjubkan bersama dia, dan setelah saya yakin bahwa memang ini bukan perasaan yang biasa, saya sedikit merenung dan berpikir apakah dia orangnya? Apakah dia yang membuat hati saya berdebar? Apakah dia yang membuat saya kuat melewati semua masalah ini? Apakah dia yang membuat perasaan saya bercampur aduk? Apakah dia yang membuat saya mengalami permasalahan yang memacu adrenalin dan menggendong saya melewatinya? Apakah dia yang membuat saya menjadi seorang ratu? Apakah dia orang romantis yang saya cintai itu?

Kendaraan saya telah tiba pada tujuannya. Saya sudah tidak sabar. Saya bahagia sekali seperti menemukan sebuah permata berharga. Senyum menghiasi wajah saya. Beberapa dari teman saya mengatakan, “Wah, kamu bersinar sekali, terlihat bahagia sekali, ada apa?” saya hanya menanggapi dengan senyum. Saya mengetahui jawabannya. Saya menemukan dia. Kekasih tercinta. Saya sedang jatuh cinta. Tidak sabar untuk segera bergerak, acara kemudian dimulai.

Pertemuan meja Tuhan tersebut merupakan Pertemuan saya dengan Tuhan yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidup saya. Saat itulah saya benar-benar merasakan pertama kali bahwa saya mencintaiNya. Saya ingin merasakan perasaan seperti itu lagi. Perasaan yang sangat dekat di mana saya dan Dia memiliki suatu hubungan yang tidak dapat saya jelaskan pada orang lain. Perasaan yang saya pun tidak mengetahui kapankah itu dimulai. Perasaan yang membuat saya ingin terus menyanyikan kisah romantis kami berdua. Perasaan jatuh cinta lagi pada-Nya.

"Yehezkiel 16: 9-13

Aku membasuh engkau dengan air untuk membersihkan darahmu dari padamu dan Aku mengurapi engkau dengan minyak. Aku mengenakan pakaian berwarna-warna kepadamu dan memberikan engkau sandal-sandal dari kulit lumba-lumba dan tutup kepala dari lenan halus dan selendang dari sutera. Dan Aku menghiasi engkau dengan perhiasan-perhiasan dan mengenakan gelang pada tanganmu dan kalung pada lehermu. Dan Aku mengenakan anting-anting pada hidungmu dan anting-anting pada telingamu dan mahkota kemuliaan di atas kepalamu. Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak, pakaianmu lenan halus dan sutera dan kain berwarna-warna; makananmu ialah tepung yang terbaik, madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu."




Met Bobo Sayang

"halo" *akhirnya nelpon juga, masih inget ternyata ma aku, sukur deh*

" Hai sayang, lagi ngapain?" *duh, kangen banget, dari tadi kerja, sekarang mo melepas rindu ama yayang*

"lagi baca buku" *please deh! , lama banget nelponnya! sebel nih nungguin*

"kamu lagi ga enak badan?" *kok suara dia lemes yah*

"enggak tuh, napa?" *aku bukannya lagi ga enak badan, tapi lagi ga enak hati, kamu sih, mentingin kerjaan daripada aku. huh! sebel!*

"kok suaranya lemes gitu?" *kenapa yah kok dia lemes banget? ga biasanya gini nih, apa lagi sakit? atau lagi marah? tapi napa marah? aku kan ga salah? kangen banget denger suaranya yang merdu ini*

*****siinggg********

"halo...... halo say..." *kok ga ada suaranya, apa sambungannya putus yah?*

"halo... are you there?" *duh..kok masih ga ada suaranya yah*

"Say, ARE YOU THERE??" *gelisah*

"iya iya...!! duh, ga usah teriak teriak dunk! sebel!" *duh! ngapain sih! aku kan ga tuli!*

"lo, kamunya ga bersuara, aku kirain sambunganya putus nih. Kan sering gitu" *Wah dia jadi marah beneran deh... bingung...*

"ya udah, ni udah bersuara. napa?" *huh! ga bilang sori kek, apa kek, misyu kek. dasar ga romantis*

"ga papa, cuma kangen ama kamu" *jutek banget dia hari ini*

"ya udah." *gitu doank. dasar*

"Sayang, kamu kenapa sih? kamu lagi bad mood yah? napa? crita dunk" * ayo crita, biar kamu ga simpen sendiri, kita share*

"Ga pa pa" *males banget, harusnya kamu tau sendiri dunk, napa aku kaya gini!*

"Bener? kamu ga sakit?" *penasaran banget, perasaanku jadi ga karuan.. apa dia bohong yah?*

"Iya bener, duh, mau ngomong ga sih? tanya mulu" *sebel banget sih....asli male sngomong kalo gini deh*

"ya udah ya udah.. kamu lagi ngapain say?" *ternyata ga bohong. syukur deh kalo dia sehat*

"tidur" *dasar ga berperasaan*

"tidur? kamu tadi tidur? kok ga bilang? tau gitu aku ga ganggu kamu say. ya udah, kamu mau tidur sekarang?" *duh, jadi ngrasa salah nih, kasian dia jadi bangun gitu, pantesan suaranya lemes*

"ga" *OMG!!!!! ga sadar juga sih ni orang kalo aku lagi bete!!*

"lo, jadi gimana? kamu ngantuk say? gapapa kok kalo kamu ngantuk, kamu tidur aja. Lagipula kamu kan besok masuk pagi."

"ga. aku ga bobo malem ini" *duh! cape deee....*

"loh, napa?"

"Aku nemenin kamu kerja aja deh, kamu kan sibuk banget, ga bisa ngobrol, jadi aku juga ga usah bobo, nemenin kamu aja" *huh, aku mau liat respon kamu apa*

"Oh, kamu baik banget sih say? jangan deh, kamu bobo aja. kasian kamu nanti sakit"

"enggak kok. aku ga sakit. Mendingan kamu sekarang kerja aja, ga usah mikirin aku, aku cari kegiatan, ga bobo. aku mo begadang." *sebel...sebel..sebel...!!!*

"Oh... bener? kamu mo begadang?"

"iya. ya udah sana kerja sana" *duh.. males banget.... napa sih susah banget buat kamu untuk bilang "aku mo bicara ama kamu aja, jangan tidur dulu" susah banget sih kamu bilang ituu????*

"Ya udah, aku kerja dulu yah sayang, makasih ya. Kalo bisa, usahakan tidur, jangan begadang ya say." *dia pengertian banget yah. ga salah aku pilih dia....hepi*

"ya udah, bye" *lho kok jadi gini.. aku kan mo ngobrol ama kamu?!?! loh..!!!*

"bye sayang. muah"

"bye" KLIK *EGP deh.*

tuuut.....tuutt.....tuutt....tuut.....

1 menit....

2 menit....

5 menit.....

10 menit....

*kok dia ga telpon balik yah?!?!*

*KYAAAA!!! dasar laki laki ga berperasaan!!!!*

Copyright © 2008 - iWrite - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template